Apa, Mengapa dan Bagaimana Fungsi Organizing dalam Manajemen

 Nama: Fyra Ananda Putri

NIM: 17096222064

Mata Kuliah: Pengantar Manajemen

Dosen: Prof. Dr. Dedi Purwana E.S., M.Bus.


Kalau diperencanaan kita membahas terkait apa-apa saja yang harus dilakukan di periode tertentu untuk bisa mencapai target yang sudah di tetapkan oleh organisasi. Faktanya rencana itu sangat penting, baik pada perencanaan strategic maupun lower. Dokumen perencanaan saja tidak hanya menggambarkan satu bentuk apa-apa yang akan dilakukan dan program apa saja yang akan dilakukan tapi harus dilakukan dan dilanjutkan ke fungsi yang kedua yaitu bagaimana mengatur resources baik manusia, mesin, material, dan lain-lain lalu bagaimana cara nya atau metode nya. Supaya apa yang sudah dibuat di dalam perencanaan program-program kerjanya itu bisa dieksekusi. Karena kalau hanya sekedar membuat program saja tapi tidak bisa mengalokasikan resources nya siapa yang mengerjakan program tersebut, lalu bagaimana biaya program tersebut, kemudian material apa yang dibutuhkan, tentunya tidak jalan perencanaan. Dalam materi organizing, kata kuncinya adalah bagaimana organizing season itu, bagaimana kita mengelola atau me manager sumber daya supaya program-program yang sudah direncanakan pun dapat di eksekusi dan bisa mencapai tujuan organisasi. Intinya manajer itu harus bisa melakukan siapa orang-orang yang mengerjakan program tersebut lalu bagaimana struktur organisasi supaya program itu bisa jalan. Sederhana nya, ketika anda membuat kepanitiaan sebagai kegiatan kemahasiswaan kan harus ada panitia siapa ketuanya, sekertaris, bendaraha, dan lain-lain itu harus diatur untuk meyakinkan misalkan program yang dibuat akan berjalan dengan baik. 


Organisasi adalah penyebaran sumber daya untuk mencapai tujuan yang strategik. Untuk merancang organisasi yang adaptif harus ada:

- konsep dan prinsip pengorganisasian

- struktur vertikal pengorganisasian

- menggunakan mekanik untuk koordinasi horizontal

- menjahit berbagai elemen dari design struktur untuk situasi organisasi

Struktur organisasi yaitu mendefinisikan bagaimana pekerjaan di bagi-bagi, sumber daya di kerahkan, dan departemen di koordinasi

- mengatur dari pekerjaan formal yang harus dikerjakan

- hubungan pelaporan formal

- design dari sistem untuk meyakinkan koordinasi efektif dari karyawan di berbagai departemen

Chart organisasi, yaitu:

1. visual representation

2. set of formal tasks

3. framework for vertical control

4. formal reporting relationship

Spesialisasi pekerjaan (konsep pembagian kerja):

- pekerjaan dibagikan menjadi pekerjaan individu

- karyawan hanya menampilkan pekerjaan itu relevan untuk fungsi spesialisasi mereka

- pekerjaan biasanya kecil, tapi mereka bisa ditampilkan secara efisien

Rantai komando:

- peraturan tak terputus dari otoritas yang menyambungkan semua orang di dalam organisasi

- menunjukan siapa yang melapor kepada siapa

- ter asosiasi dengan dua prinsip dasar, yaitu: unity of command dan scalar principle

Autoritas:

- formal dan legitimate right dari manajer untuk membuat keputusan dan urutan permasalahan

- membagikan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut

- autoritas dibagi menjad 3, yaitu: autoritas di pegang oleh posisi organisasional bukan orang, autoritas di terima oleh bawahan, autoritas turun kebawah secara hierarki vertikal

Sisi lain dari autoritas:

- mempunyai resposibilitas

- akuntabilitas

- delegasi

- line dan autoritas staff

Span of management: 

- jumlah karyawan yang melapor kepada supervisor 

- keterlibatan supervisor harus dekat dan jarak harus kecil

Faktor yang terkait dengan kurang nya keterlibatan supervisor, yaitu:

- pekerjaan yang stabil dan rutin

- bawahan mengerjakan pekerjaan yang serupa atau mirip

- bawahan berkonsentrasi di satu lokasi

- bawahan terlatih dengan baik

- peraturan dan prosedur yang menjelaskan pekerjaan ada

- sistem penyemangat ada untuk manajer

- preferensi manajer dan style favor di rentang yang besar

Source resume : https://youtu.be/4De2P0E7MF4 from Dedi Purwana Channel 

Komentar